Selasa, 06 November 2018

Pengamanan Sistem Basis Data

Keamanan Database

Keamanan pada database merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan.

Penyalahgunaan Database

Tidak Disengaja, jenisnya :

  • Kerusakan selama proses transaksi.
  • Anomali yang disebabkan oleh akses database yang konkuren.
  • Anomali yang disebabkan oleh pendistribuasian data pada beberapa komputer.
  • Logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi database.
Disengaja, jenisnya :
  • Pengambilan data / pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang.
  • Pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang.
  • Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang.
Tingkatan Pada Keamanan Database
  Fisikal
  • Lokasi-lokasi dimana terdapat sistem komputer haruslah aman secara fisik terhadap serangan perusak.
 Manusia
  • Wewenang pemakai harus dilakukan dengan berhati-hati untuk mengurangi kemungkinan adanya manipulasi oleh pemakai yang berwenang.
Sistem Operasi
  • Kelemahan pada SO ini memungkinkan pengaksesan data oleh pihak tak berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem database menggunakan akses jarak jauh.
Sistem Database
  • Pengaturan hak pemakai yang baik.
Keamanan Data
  Otorisasi
  • Pemberian Wewenang atau hak istimewa (priviledge) untuk mengakses sistem atau obyek database
  • Kendali otorisasi (=kontrol akses) dapat dibangun pada perangkat lunak dengan 2 fungsi:
  1. Mengendalikan sistem atau obyek yang dapat diakses.
  2. Mengendalikan bagaimana pengguna menggunakannya.
  • Sistem administrasi yang bertanggungjawab untuk memberikan hak akses dengan membuat account pengguna.
  • Merupakan metode pembatasan bagi pengguna untuk mendapatkan model database yang sesuai dengan kebutuhan perorangan.
  • Metode ini dapat menyembunyikan data yang tidak digunakan atau tidak perlu dilihat oleh pengguna.
  • Contoh pada Database relasional, untuk pengamanan dilakukan beberapa level:
  1. Relasi, pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses langsung suatu relasi.
  2. View, pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses data yang terdapat pada view.
  • Contoh pada Database relasional, untuk pengamanan dilakukan beberapa level (lanjutan):
  1. Read Authorization, pengguna diperbolehkan membaca data, tetapi tidak dapat memodifikasi.
  2. Insert Authorization, pengguna diperbolehkan menambah data baru, tetapi tidak dapat memodifikasi data yang sudah ada.
  3. Update Authorization, pengguna diperbolehkan memodifikasi data, tetapi tidak dapat menghapus data.
  4. Delete Authorization, pengguna diperbolehkan menghapus data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar